Rabu, 08 Juni 2016

ILMU BUDAYA DASAR

Tonggak-Tonggak Berdirinya NKRI


HARI Sumpah Pemuda adalah tonggak bersejarah dalam pembentukan NKRI dengan menyatukan kebhinekaan (perbedaan) suku, agama, bahasa dan budaya. Untuk itu saatnya kita generasi muda saat ini yang hidup di alam kemerdekaan selayaknya menghidupkan kembali gelora sumpah pemuda sebagai bentuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
Pemuda harus selalu menjadi garda terdepan dan mengisi kemerdekaan dan jadilah generasi penerus untuk menerima tongkat estapet kepemimpinan. Pemuda yang hebat adalah mereka yang bisa menjadi pelopor dan agen perubahan dengan melakukan hal positif, sekecil apapun itu
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Berikut isi dari sumpa pemuda yaitu: SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Sejarah Singkat Berdirinya NKRI
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya berjalan berabad-abad, dengan cara bermacam-macam dan bertahap. Karena sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah diterapkan tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa-peristiwa yang menonjol, terutama dalam hubungannya dengan Pancasila.
Pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit itu dijadikan tonggak sejarah, karena pada waktu itu bangsa Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa yang mempunyai negara. Baik Sriwijaya atau Majapahit merupakan negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai wilayah yang meliputi seluruh Nusantara. Unsur-unsur Pancasila yakni: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan Sosial telah terdapat sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan pada waktu itu, hanya saja belum dirumuskan secara konkrit.
Pada masa penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda, apa yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang. Kedaulatan Negara hilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran lenyap, dan wilayah di injak-injak penjajah. Penjajahan bangsa Barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak Imperialis itu menjejakkan kakinya di Indonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik. Apabila diperhatikan, maka sebenarnya perlawanan terhadap penjajahan bangsa Barat itu terjadi di setiap daerah di Indonesia. Akan tetapi perlawanan itu terjadi sendiri-sendiri pada tiap-tiap daerah. Tidak adanya persatuan serta koordinasi perlawanan itu mengakibatkan tidak berhasilnya bangsa Indonesia menghalau kolonialis pada waktu itu.
Bangsa Indonesia mengubah cara-caranya di dalam melawan koloniais Belanda. Kegagalan-kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak terkoordinir pada masa lampau mendorong pemimpin-pemimpin Indonesia menggunakan bentuk perlawanan yang lain. Bentuk perlawanan itu adalah dengan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah pada waktu itu bermacam-macam organisasi politik di samping organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang tergabung dalam organisai-organisasi itu mulai merintis jalan baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan bangsa. Pada tanggal 28 Oktober 1982 pemuda-pemuda Indonesia mengumandangkan Sumpah Pemuda Indonesia yang berisi pengakuan akan  adanya Bangsa, Tanah Air, dan Bahasa yang satu, yakni Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda ini maka tegaslah apa yang di inginkan bangsa Indonesia adalah kemerdekaan.
Pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia, meghalau penjahah Belanda. Pada waktu itu Jepang mengetahui apa yang di inginkan oleh bangsa Indonesia, yakni kemerdekaan. Untuk mendapatkan bantuan rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan bahwa kehadirannya di bumi Indonesia adalah justru untuk membebaskan bangsa Indonesia dari cengkraman penjajah Belanda. Untuk meyakinkan propagandanya Jepang memperbolehkan rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih  serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tetapi kenyataan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu adalah bahwa sesungguhnya Jepang pun menjajah Indonesia. Oleh kenyataan itu rakyat Indonesia kecewa dan merasa di tipu oleh Jepang. Maka timbulah perlawanan-perlawanan terhadap Jepang. Perang Pasifik menunjukan tanda-tanda akan berakhir dengan kekalahan Jepang diman-mana. Untuk mendapatkan bantuan rakyat Indonesia, maka Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari janjinya, Jepang mengumumkan akan di bentuknya BPUPKI (Badan Persiapan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dengan dibentuknya BPUPKI ini bangsa Indonesia dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaanya. Pada tanggal 29 Mei 1945, BPUPKI menyelenggarakan sidang pertamanya, Muh. Yamin mendapat giliran pertama untuk mengemukakan pidatonya yang berisi tentang lima asas dasar, yakni:
  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato Muh. Yamin menyampaikan usul tertulis mengenai rancangan UUD Republik Indonesia. Di dalam rancangan UUD itu tercantum perumusan lima asas dasar Negara yang berbunyi sebagai berikut.
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan pewakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan lima dasar Negara yang diusulkan namanya adalah Pancasila. Lima dasar tersebut, yakni:
  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Menurut Ir. Soekarno, Pancasila bisa diperas menjadi Trisila yakni “Sosio-Nasionalisme”, “Sosio-Demokrasi”, dan “Ketuhanan”. Kemudian Trisila ini diperas lagi menjadi Ekasila yaitu “Gotong Royong”.
Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional menyusun sebuah Piagam yang terkenal dengan nama Piagam Jakarta, yang di dalamnya terdapat perumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut.
  1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan pewakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketuanya. PPKI yang mula-mula bersifat Badan buatan Jepang untuk menerima hadiah kemerdekaan dari Jepang, setelah takluknya Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia lalu menpunyai sifat Badan Nasional Indonesia.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Pada saat itu terjadilah kekosongan kekuasaan Indonesia. Situasi kekosongan itu dimanfaatkan oleh pemimpin-pemimpin bangsa untuk mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Penyelenggaraan Proklamasi Kemerdekaan disiapkan oleh PPKI yang kita anggap mewakili bangsa Indnesia seluruhnya dan yang merupakan sebagai pembentuk Negara Republik Indonesia. Naskah Proklamasi Kemerdekaan itu ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia, bertanggal 17 Agustus 1945. Dari kenyataan sejarah itu dapatlah diketahui, bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang, melainkan sebagai suatu perjuangan dan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan Negara Republik Indonesia.
PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara yang kini terkenal dengan sebutan UUD 1945. UUD 1945 yang telah disahkan itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian Pembukaan dan bagian Batang Tubuh UUD yang berisi 37 pasal, 1 Aturan Peralihan terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan tambahan terdiri dari 2 ayat. Di dalam bagian Pembukaan yang terdiri dari empat alinea itu, di dalam alinea ke empat tercantum perumusan Pancasila yang berbunyi sebagai berikut.
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/pewakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Dasar Negara Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 inilah yang sah dan benar, karena disamping mempunyai kedudukan konstitusionil, juga disahkan oleh suatu badan yang mewakili seluruh bangsa Indonesia (PPKI) yang berarti disepakati oleh seluruh banga Indonesia. Jiwa Pancasila yang merupakan Jiwa Bangsa Indonesia mempunyai sifat statis dan juga mempunyai sifat yang dinamis, sehingga menimbulkan keinginan, cita-cita sebagai cita-cita luhur bangsa Indonesia. Cita-cita luhur bangsa Indonesia ini, yang dijiwai Pancasila, oleh bangsa Indonesia diperjuangkan untuk menjadi suatu kenyataan.

Fenomena perubahan Kegemaran masyarakat indonesia akan adanya budaya korea


DEFINISI BUDAYA

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
PENGARUH BUDAYA KOREA TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA
Virus budaya korea kontemporer Hallyu yang mengakibatkan “demam korea ” sudah menginfeksi Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir. Ratusan judul drama, musik pop, serial, film, game, hingga boyband yang berbau korea diputar dan dipertontonkan di layar televisi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
              Korea, sekaligus budaya di dalamnya, memiliki daya tarik yang luar biasa yang mengakibatkan jumlah pecinta dan pemerhatinya bertambah dari waktu ke waktu. Orang tertarik pada Korea karena Korea itu unik dalam berbagai sisinya termasuk kebudayaan, kuliner, hingga pariwisatanya. Kini demam korea terjadi hampir di seluruh Negara di dunia salah satunya adalah negeri kita Indonesia. Indonesia yang merupakan Negara yang padat penduduknya kini sedang dilanda demam korea. Awalnya, sehabis drama Full House ditayangkan, banyak drama lain yang ditayangkan di stasiun tv Indonesia. Puncaknya adalah ketika ada sebuah drama korea baru yaitu BBF, Indonesia langsung dilanda demam Korea.
                 Yang luar biasa tidak hanya dramanya saja, Boyband dan Girlbandnya juga di sukai anak muda di Indonesia. Bukan hanya anak muda yang menyukainya bahkan anak kecil dan dewasa juga suka karena wajah K-Pop alias boyband asal Korea disukai mulai dari personilnya yang keren, ganteng, cantik dengan wajah oriental mereka kemudian lagu, aksi dance, gaya rambut, sampai style fashion mereka yang unik dianggap sebagai trendsetter masa kini. 

 Drama Korea

                Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya hallyu di berbagai negara. Warga Korea Selatan suka menonton drama dan film dan mendengar musik. Perusahaan TV Korea rela mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya yang mencetak kesuksesan akan diekspor ke luar negeri.
               
  Film Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama Hallyu yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai negara. Pada awalnya, film hongkong yang mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran Hallyu, mulai tersaingi oleh Film Korea. Film produksi Korea Selatan dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton.
         
Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Indonesia antara lain : Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, All In, Memories in Bali, Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain : Full House, Sassy Girl, Princess Hours. Dan pada tahun 2008-2009 drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian lebih dari remaja adalah Boys Before Flower (BBF).
             
 Selama ini orang selalu disuguhi tontonan yang isinya berkisar pahlawan yang tak pernah kalah dan film romantis yang tak pernah luput dari adegan seks, meski hanya sedikit dan tidak cocok ditonton anak dibawah umur, dan ceritanya yang selalu berulang-ulang.
                       
Ini berbeda dengan drama Korea. Jalan ceritanya yang sulit untuk ditebak. Drama biasanya bekisar pada kisah percintaan, keluarga dan bisnis.
           
Fisik yang tak terlalu berbeda membuat orang merasa dekat dengan Korea. Aktris yang cantik, berkulit putih, aktor yang ganteng, dam tinggi seperti aktor hollywood membuat orang tidak jenuh untuk melihatnya. Bsnyak orang yang penasaran dan ingin menonton drama Korea gara-gara fisik pemainnya.

v Kebudayaan
           Norma sosial dan etika kesopanan yang bermuara dari nilai-nilai ketimuran masih dipegang teguh dan selalu ada di setiap film, menjadi daya tarik tersendiri. Drama Korea selalu manampilkan kesopanan, seperti selalu membungkukkan badan setiap kali bertemu dan akan pergi, selalu menundukkan kepala saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau tinggi jabatannya.
           
 Drama Korea juga banyak menampilkan kisah-kisah berlatar belakang sejarah dan kebudayaan Korea. Disini seseorang bisa belajar bahwa meski Korea termasuk negara modern, namun mereka tetap berpegang teguh pada adat timur. Inilah yang membuat Drama Korea enak ditonton karena tidak melupakan akar budaya
           
  Terbatasnya pilihan tontonan memang menjadi salah satu penyebab meledaknya dari negeri ginseng ini. Orang sudah jenuh dengan suguhan-suguhan film barat yang sejak puluhan tahun lalu. Namun bagi yang terbiasa menonton film barat dimana tempo ceritanya yang cepat dan cenderung praktis mungkin kurang suka dan sabar menonton drama Korea.

Musik Korea ( K-Pop )
               Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima di Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boyband). K-Pop alias boyband asal Korea disukai oleh banyak remaja mulai dari personilnya yang keren, ganteng, cantik dengan wajah oriental mereka kemudian lagu, aksi dance, gaya rambut, sampai style fashion mereka yang unik dianggap sebagai trendsetter masa kini. K-Pop yang booming banget di berbagai negara, termasuk Indonesia, seperti : DBSK, Super Junior, Shinee, Teen Top, MBLAQ, BigBang, 2PM, dan masih banyak lainnya ini memberikan efek yang cukup besar di Indonesia.

Model Baju Korea
                    Model baju sekarang ini sangat bervariasi. Model-model yang trendy sangat diminati banyak orang. Baru-baru ini model pakaian Korea telah berhasil memasuki pasaran penjualan pakaian Indonesia. Pakaian Korea ini pun sangat diminati para kaula muda / remaja. Model baju yang sangat diminati remaja putri saat ini adalah long dress. Remaja putri lebih percaya diri bila mengenakan baju Korea.

Cara kita menyikapi budaya korea yang masuk ke indonesia 

Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur.

Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara:
1.    Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya  semangat mencintai produk dalam negeri. Memakai pakaian, sepatu atau perlengkapan made in Indonesia salah satu contoh untuk mengatasi budaya-budaya asing yang ada di Indonesia.

2.  Lebih selektif terhadap budaya asing/korea yang masuk ke Indonesia. Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing sangat lah perlu dilakukan, dalam hal ini budaya korea yang bersifat baik untuk perkembangan kemajuan di indonesia bisa menjadi panutan seperti hal nya mepunyai etos kerja yang tinggi, tehknologi dll .Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan budaya bangsa  dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa , sedangkan budaya yang bersifat tidak baik langsung di tinggalkan seperti hal nya dalam cara berpakaian yang tidak baik.
3.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,
4.  Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar