Kamis, 29 November 2018

Audit Command Language

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI



MAKALAH SOFTSKILL

KELOMPOK 3






Anggota Kelompok :     1. Bagus Astradi W / 11115249

2. Taufik Akbar / 16115822

3. Dira Nanda Ulvi /1B117815 







UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2018


ACL (AUDIT COMMAND LANGUAGE)
1. Pengertian ACL
ACL(Audit Command Language) adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

2. Sejarah ACL
ACL dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd, Vancouver, Canada, dan merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan (hasil survey tahunan The Institute of Internal Auditors, USA, 2005).
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, di antaranya pada bidang audit untuk analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; pada bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.

TUGAS SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Enkripsi pesan “Turn Back Hoax” dengan kata kunci “PERANG”
*Enkripsi Dengan Vigenere Cipher
2. Dalam Pengembangan sistem informasi, dibutuhkan juga aspek pengamanan computer, sebutkan dan berikan contohnya
3. Bagaimana cara untuk menangani web browser yang terkena malware?
4. Dokumen yang sifatnya rahasia di Divisi Finance dapat dilihat oleh divisi lainnya, bagaimana cara penanganan agar kerahasiaannya terjaga? 
5. Ketika sedang browsing, tiba tiba koneksi internet lambat, setelah ditelusuri terdapat serangan DDOS, bagaimana menanganinya?


JAWABAN

1.  TEXT: TurnBackHoax
     Kata Kunci: PERANG
     Cipher: IYINOGROYOND

2. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek , antara lain :
Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
Confidentiality,  merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya.
l  Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.

Minggu, 18 November 2018

COBIT


UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI



MAKALAH SOFTSKILL

KELOMPOK 3






Anggota Kelompok :     1. Bagus Astradi W / 11115249

2. Taufik Akbar / 16115822

3. Dira Nanda Ulvi /1B117815 







UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2018




DEFINISI COBIT
            COBIT (Control Objecties for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Goernance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
            COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.
            COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan inestasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.