Selasa, 23 Januari 2018

KECERDASAN BUATAN PADA DECISION SUPPORT SYSTEM PEMETAAN LAHAN PERTANIAN YANG BERKUALITAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI PADI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)


Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks karena zaman sudah berkembang manusia banyak yang ingin membuat suatu eksperimen berguna untuk membantunya dalam kegiatan sehari-hari baik dalam bentuk mesin pintar berbasis aplikasi maupun robotic karena pada dasarnya setiap manusia mampu belajar membuat sesuatu untuk mempermudah aktivitas mereka. ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat membantu kerja manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan menggunakan teori Certainty Factor yaitu Decision Support System di gunakan dalam proses pemetaan wilayah pertanian di maksudkan agar sistem yang di bangun dapat di kembangkan dengan menggunakan teknologi karena salah satu bentuk sistem informasi dengan DSS, dengan cara mengumpulkan data yang mana akan di jadikan bahan pertimbangan seperti jenis tanah, curah hujan, perairan, suhu, dan tekstur tanah . Dalam proses penelitian ini mencoba membuat pemetaan pertanian sebagai media meningkatkan hasil produksi pertania menggunakan metode pembobtan Simple Additive Weighting (SAW) di wilayah dinas pertania Kabupaten Pringsewu dalam perancangan sistem informasi  deteksi lahan pertanian.
Decision Support System menggunakan metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut. ,kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif  terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah lahan pertanian yang memiliki kriteria sesuai dengan yang diinginkan. Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai  kriteria dan bobot yang sudah ditentukan dengan menggunakan pengamatan dari kondisi lahan dilihat dari beberapa alternative yang di jadikan sample . Sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih  akurat dan optimal terhadap lahan terpilih yang akan dipertimbangkan oleh pengambil keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar