KECERDASAN BUATAN PADA DECISION SUPPORT SYSTEM PEMETAAN LAHAN PERTANIAN YANG BERKUALITAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI PADI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami
banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang
semakin banyak dan kompleks karena zaman sudah berkembang manusia banyak yang
ingin membuat suatu eksperimen berguna untuk membantunya dalam kegiatan
sehari-hari baik dalam bentuk mesin pintar berbasis aplikasi maupun robotic karena pada dasarnya setiap manusia mampu belajar membuat sesuatu untuk
mempermudah aktivitas mereka. ini mendorong para ahli untuk semakin
mengembangkan komputer agar dapat membantu kerja manusia atau bahkan melebihi
kemampuan kerja manusia. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence
merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem
cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan
teknik-teknik artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada
kecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan menggunakan teori Certainty
Factor yaitu Decision Support System di gunakan dalam proses pemetaan wilayah
pertanian di maksudkan agar sistem yang di bangun dapat di kembangkan dengan
menggunakan teknologi karena salah satu bentuk sistem informasi dengan DSS,
dengan cara mengumpulkan data yang mana akan di jadikan bahan pertimbangan
seperti jenis tanah, curah hujan, perairan, suhu, dan tekstur tanah . Dalam
proses penelitian ini mencoba membuat pemetaan pertanian sebagai media
meningkatkan hasil produksi pertania menggunakan metode pembobtan Simple
Additive Weighting (SAW) di wilayah dinas pertania Kabupaten Pringsewu dalam
perancangan sistem informasi deteksi
lahan pertanian.
Decision Support System menggunakan
metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap
atribut. ,kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi
alternatif terbaik dari sejumlah
alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah lahan pertanian yang
memiliki kriteria sesuai dengan yang diinginkan. Dengan metode perangkingan
tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada
nilai kriteria dan bobot yang sudah
ditentukan dengan menggunakan pengamatan dari kondisi lahan dilihat dari
beberapa alternative yang di jadikan sample . Sehingga akan mendapatkan hasil
yang lebih akurat dan optimal terhadap
lahan terpilih yang akan dipertimbangkan oleh pengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar