Rabu, 20 April 2016

Ilmu Budaya Dasar

Beropini Tentang Cinta 

Apa itu cinta? 
cinta adalah perasaan kasih sayang yang dalam dan intents.Bagus kan artinya? Keliatannya cinta itu baik. Keliatannya.
Lalu bila kita dikecewakan atas nama cinta, bagaimana?

Cinta itu tak harus memiliki. biarkanlah cinta itu memilih apa yang menurutnya terbaik dan indah pada akhirnya.Cinta itu bagai kupu-kupu yang ketika kita kejar, dia akan terbang. dan jika kita biarkan, dia akan datang dengan sendirinya.Cinta itu media saling menyayangi dan saling percaya satu sama lain, asalkan kita dapat memanfaatkannya dengan benar.Dan cinta yang sejati tidak hanya ada dalam tutur kata, tetapi tersimpan dalam lubuk hati yang dalam.

Kira-kira apa cinta berguna untuk kita?
Jelas berguna dong... klo cinta ga ada di bumi ini udah ancur dari dulu...
Cinta kan punya bermacam2 makna :
Cinta prempuan & laki-laki
Cinta ortu-anak
Cinta manusia-lingkungan
Cinta manusia terhadap sesama manusia 
Cinta terhadap diri sendiri
Klo menurut saya sih apapun bentuknya cinta itu berguna untuk memberikan kebahagiaan dan warna tersendiri bagi dunia.
Setiap saat cinta selalu diperlukan. 
Klo cinta menimbulkan ketidakbahagiaan berarti cara orang tersebut mencintai salah dan harus diubah atau lebih baik lupakan saja cinta itu.



Cara memberantas terorisme Yang Pasif

  • Istilah Terorisme
    • Dari segi bahasa, istilah teroris berasal dari Perancis pada abad 18. Kata Terorisme yang artinya dalam keadaan teror (under the terror), berasal dari bahasa latin ”terrere” yang berarti gemetaran dan ”detererre” yang berarti takut. Istilah terorisme pada awalnya digunakan untuk menunjuk suatu musuh dari sengketa teritorial atau kultural melawan ideologi atau agama yang melakukan aksi kekerasan terhadap publik. Istilah terorisme dan teroris sekarang ini memiliki arti politis dan sering digunakan untuk mempolarisasi efek yang mana terorisme tadinya hanya untuk istilah kekerasan yang dilakukan oleh pihak musuh, dari sudut pandang yang diserang[9]. Polarisasi tersebut terbentuk dikarenakan ada relativitas makna terorisme yang mana menurut Wiliam D Purdue (1989)[10], the use word terorism is one method of delegitimation often use by side that has the military advantage..
      Sedangkan teroris merupakan individu yang secara personal terlibat dalam aksi terorisme. Aksi terorisme dapat dilakukan oleh individu, sekelompok orang atau Negara sebagai alternatif dari pernyataan perang secara terbuka. Negara yang mendukung kekerasan terhadap penduduk sipil menggunakn istilah positif untuk kombatan mereka, misalnya antara lain paramiliter, pejuang kebebasan atau patriot. Kekerasan yang dilakukan oleh kombatan Negara, bagaimanapun lebih diterima dari pada yang dilakukan oleh ” teroris ” yang mana tidak mematuhi hukum perang dan karenanya tidak dapat dibenarkan melakukan kekerasan. Negara yang terlibat dalam peperangan juga sering melakukan kekerasan terhadap penduduk sipil dan tidak diberi label sebagai teroris. Meski kemudian muncul istilah State Terorism, namun mayoritas membedakan antara kekerasan yang dilakukan oleh negara dengan terorisme, hanyalah sebatas bahwa aksi terorisme dilakukan secara acak, tidak mengenal kompromi , korban bisa saja militer atau sipil , pria, wanita, tua, muda bahkan anak-anak, kaya miskin, siapapun dapat diserang. Kebanyakan dari definisi terorisme yang ada menjelaskan empat macam kriteria, antara lain target, tujuan, motivasi dan legitmasi dari aksi terorisme tersebut. Dapat dikatakan secara sederhana bahwa aksi-aksi terorisme dilatarbelakangi oleh motif – motif tertentu seperti motif perang suci, motif ekonomi, motif balas dendam dan motif-motif berdasarkan aliaran kepercayaan tertentu. Namun patut disadari bahwa terorisme bukan suatu ideologi atau nilai-nilai tertentu dalam ajaran agama. Ia sekedar strategi , instrumen atau alat untuk mencapai tujuan . Dengan kata lain tidak ada terorisme untuk terorisme, kecuali mungkin karena motif-motif kegilaan.
      cara mencegah:
       Pertama;  Kita harus mengembangkan pemikiran Islam rahmatan lil’alamin. Penyimpangan pemikiran kalangan teroris dan radikalis dalam memaknai teks-teks Al-Qur’an dan Al-Hadist, harus kita imbangi dengan harakah pemikiran sesuai dengan tafsir yang sejalan dengan nilai-nilai luhur ajaran Agama Islam. Ideologi dan theologi kekerasan harus kita lawan dengan ideologi dan theologi yang cinta damai. Termasuk pemikiran yang ingin mendirikan daulah Islamiyah di Negara RI dengan sistem khilafah Islamiyah, harus di luruskan dengan pemikiran  Al-Wasathiyyah Al-islamiyyah wa Madzharuha fi daulati pancasila (Islam tawassuth dan manifestasinya dalam Negara pancasila, termasuk penjelasan yang termaktub dalam Pancasila dan UUD RI. Upaya ini dengan meningkatkan  Kedua ; penindakan (hard approach), artinya harus ada ketegasan dari pihak pemerintah untuk menindak pada kelompok-kelompok teroris dan radikalis, termasuk golongan yang anti NKRI dan Pancasila. Tindakan tegas ini tentu tidak hanya dipihak hilir, justru yang sangat urgen adalah pihak hulunya sebagai aktor intelektual   dan pensuplai dana. Dalam tindakan tegas yang harus dengan kekerasan senjata maupun fisik, pihak densus 88 harus dengan ukuran akurasi dan presisi yang valid. Pihak pemerintah dalam hal ini  kepolisian dan TNI jangan menunggu masyarakat yang harus mengadili dan menghakimi mereka.

          Kedua; Pembinaan, pemerintah harus mengetahui warga Negara Indonesia yang ada diluar negeri, terutama mereka yang menimba ilmu maupun yang bekerja. Bagi mereka yang terindikasi dididik oleh Negara yang didalamnya terindikasi doktrin-doktrin kekerasan, maka sebelum mereka menyebarluaskan pahamnya itu harus diadakan orientasi tentang keindonesiaan. Juga perlu mengadakan program pembinaan kepada masyarakat seperti pelatihan anti radikal-terorisme kepada ormas, sosialisasi kepada segenap unsur pendidikan serta Training of Trainer (ToT) kepada sivitas lembaga pendidikan keagamaan merupakan upaya strategis yang dilakukan untuk menguatkan kewaspadaan dini masyarakat khususunya generasi muda terhadap penyebaran paham radikal terorisme.
      Implementasi strategi kontra radikalisasi yang integratif dan komprehensif dilakukan dengan melakukan berbagai penelitian dan kajian mendalam mengenai anatomi kelompok radikal terorisme, sosialisasi pembinaan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, pembinaan keagamaan terhadap napi terorisme dan keluarganya, serta Gerakan Moral Masyarakat yang melibatkan segenap unsur masyarakat sipil seperti media massa, akademisi, dan organisasi masyarakat terkait dalam upaya pencegahan radikal terorisme.  Keempat ; Pemerintah tentu tidak bisa sendiri melakukan penanggulangan terorisme dan mencegah meningkatnya radikalisasi yang dilakukan jaringan terorisme, sehingga perlu mengajak masyarakat terutama tokoh-tokoh agama yang mempunyai misi-visi nasionalis guna menyelamatkan kelangsungan NKRI. Kelima ; Dari data yang ada anak-anak bangsa yang ikut jaringan terorisme rata-rata memiliki kelemahan dalam bidang ekonomi, tidak mempunyai harapan hidup yang cerah sehingga mereka sangat mudah diajak untuk bergabung dengan kelompok terorisme karena ada janji-janji yang menggiurkan secara ekonomis. Dari itu tugas pemerintah kedepan harus terus berupaya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.


      Mencegah aksi terorisme melalui pendekatan hukum
      Aksi Terorisme di Indonesia sepanjang tahun 2000-2009 di Indonesia tercatat telah terjadi 22 pengeboman, baik dalam skala kecil maupun skala besar dan yang baru-baru ini para teroris melakukan peledakan Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton di Mega Kuningan pada jum’at pagi, tanggal 17 Juli 2009 dengan Jumlah korban tewas 9 orang dan luka-luka 55 orang, Aksi terorisme di Indonesia sebenarnya dimulai dengan ledakan bom yang terjadi di kompleks Perguruan Cikini dalam upaya pembunuhan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, pada tahun 1962 dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya sampai pada bulan Agustus 2001 yaitu Peledakan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. Ledakan melukai enam orang, semua aksi pemboman di Indonesia sepanjang tahun 1962 sampai dengan Agustus 2001 hanya menjadi isu dalam Negri, namun sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, yang memakan 3.000 korban..

      Peristiwa 11 September mengawali babak baru isu terorisme menjadi isu global yang mempengaruhi kebijakan politik seluruh Negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi Terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mempersatukan dunia melawan Terorisme Internasional[1]. Pasca tragedi 11 september 2001 Indonesia sendiri belum menganggap aksi pemboman yang terjadi di dalam negri sebagai aksi terorisme tapi aksi separatis/para pengacau keamanan seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan sebagainya, Pemerintah Indonesia baru menganggap adanya aksi Terorisme di Indonesia, setelah terjadinya Tragedi Bom Bali I, tanggal 12 Oktober 2002 yang merupakan tindakan teror, menimbulkan korban sipil terbesar di dunia[2], yaitu menewaskan 184 orang dan melukai lebih dari 300 orang. Hal ini terbukti pasca tragedy Bom Bali I, Pemerintah megeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) nomor 1 tahun 2002, yang pada 2 tanggal 4 April 2003 disahkan menjadi Undang-Undang dengan nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Undang-undang ini dikeluarkan mengingat peraturan yang ada saat ini yaitu Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) belum mengatur secara khusus serta tidak cukup memadai untuk memberantas Tindak Pidana Terorisme.

      Maka obyek kajian ini di focuskan pada pendekatan-pendekatan Hukum yang di titik beratkan pada pengertian terorisme atau teroris, latar belakang terjadinya aksi terorisme, kajian akademis yang berbasis hukum nasional dan internasional terhadap pasal-pasal yang ada pada UU anti teroris Indonesia yaitu Perpu No. 1 tahun 2002 dan revisi UU No. 15 tahun 2003 dan apakah terdapat kelemahan pendekatan legal formal yang diterapkan melalui UU anti terorisme dalam menindak para pelaku Terorisme.
      Opini Tentang Reklamasi Pantai Di Jakarta

      Apa Sejatinya REKLAMASI itu?
      Menurut pengertiannya secara bahasa, reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa Inggris, to reclaim yang artinya memperbaiki sesuatu yang rusak. Sedangkan pengertiannya secara ilmiah dalam ranah ilmu teknik pantai, reklamasi adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di danau.
      Apa tujuan reklamasi?
      Sesuai dengan definisinya, tujuan utama reklamasi adalah menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek wisata.
      Dalam teori perencanaan kota, reklamasi pantai merupakan salah satu langkah pemekaran kota. Reklamasi diamalkan oleh negara atau kota-kota besar yang laju pertumbuhan dan kebutuhan lahannya meningkat demikian pesat tetapi mengalami kendala dengan semakin menyempitnya lahan daratan (keterbatasan lahan). Dengan kondisi tersebut, pemekaran kota ke arah daratan sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga diperlukan daratan baru. Alternatif lainnya adalah pemekaran ke arah vertikal dengan membangun gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah susun.
      Apakah reklamasi pantai di jakarta harus di lakukan?
      Ya,karena bila di lihat dari kondisi jakarta yang sekarang mulai terganggu dengan adanya banjir setiap tahun,penurunan tanah di wilayah jakarta,sering terjadi banjir rob di wilayah jakarta utara. Reklamasi pantai harus dilakukan untuk mengurangi kejadian tersebut dan juga agar penduduk di wilayah jakarta terutama jakarta utara merasa nyaman karena tidak ada lagi kejadian tersebut.
      Namun, apa sih sebenarnya reklamasi pantai?Berikut ini fakta tentang reklamasi pantai yang digembar-gemborkan Ahok:
      1. Beri Tambahan Lahan

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'Reklamasi' berarti usaha memperluas tanah (pertanian) dengan memanfaatkan daerah yang semula tidak berguna. Misalnya dengan cara menguruk daerah rawa-rawa.

      Reklamasi pantai utara Jakarta merupakan bagian dari proyek tanggul raksasa (Giant Sea Wall) untuk mengatasi masalah rob di Ibu Kota.

      Ahok mengklaim reklamasi ini akan menghasilkan tambahan lahan untuk Jakarta seluas 5.100 hektare atau lebih besar dari luas wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Lahan ini terbagi menjadi 17 pulau yang terbentang di pantai utara Jakarta.

      Ke-17 pulau itu dibagi menjadi tiga kawasan. Kawasan barat untuk pemukiman dan wisata. Kawasan tengah untuk perdagangan jasa dan komersial. Sedang kawasan timur untuk distribusi barang, pelabuhan, dan pergudangan.



      Senin, 04 April 2016

      Ilmu Budaya Dasar

      PAHLAWAN NASIONAL FAVORIT

      Pangeran diponegoro adalah tokoh pahlawan nasional yang saya favoritkan karena beliau adalah sosok yang berani melawan penjajah di indonesia.
      Tentang Pangeran Diponegoro Beliau dilahirkan di Yogyakarta, 11 November 1785. Ia  meninggal pengasingannya di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun. Beliau adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar. Pangeran Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo. 

      Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III, untuk mengangkatnya menjadi raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Diponegoro mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum. 

      Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.

      WAYANG FAVORIT 
      Petruk.jpg
      Petruk adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, di pihak keturunan/trah Witaradya. Petruk tidak disebutkan dalam kitab Mahabarata. Jadi jelas bahwa kehadirannya dalam dunia pewayangan merupakan gubahan asli Jawa.

      Masa lalu
      Menurut pedalangan, ia adalah anak pendeta raksasa di pertapaan dan bertempat di dalam laut bernama Begawan Salantara. Sebelumnya ia bernama Bambang Pecruk Panyukilan. Ia gemar bersenda gurau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku dan senang berkelahi. Ia seorang yang pilih tanding/sakti di tempat kediamannya dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu ia ingin berkelana guna menguji kekuatan dan kesaktiannya.
      Di tengah jalan ia bertemu dengan Bambang Sukodadi dari pertapaan Bluluktiba yang pergi dari padepokannya di atas bukit, untuk mencoba kekebalannya. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding. Mereka berkelahi sangat lama, berhantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menendang, injak-menginjak, hingga tubuhnya menjadi cacat dan berubah sama sekali dari wujud aslinya yang tampan. Perkelahian ini kemudian dipisahkan oleh Smarasanta (Semar) dan Bagong yang mengiringi Batara Ismaya. Mereka diberi fatwa dan nasihat sehingga akhirnya keduanya menyerahkan diri dan berguru kepada Smara/Semar dan mengabdi kepada Sanghyang Ismaya. Demikianlah peristiwa tersebut diceritakan dalam lakon Batara Ismaya Krama.
      Karena perubahan wujud tersebut masing-masing kemudian berganti nama. Bambang Pecruk Panyukilan menjadi Petruk, sedangkan Bambang Sukodadi menjadi Gareng.
      Istri dan keturunan
      Petruk mempuyai istri bernama Dewi Ambarawati, putri Prabu Ambarasraya, raja Negara Pandansurat yang didapatnya melalui perang tanding. Para pelamarnya antara lain: Kalagumarang dan Prabu Kalawahana raja raksasa di Guwaseluman. Petruk harus menghadapi mereka dengan perang tanding dan akhirnya ia dapat mengalahkan mereka dan keluar sebagai pemenang. Dewi Ambarawati kemudian diboyong ke Girisarangan dan Resi Pariknan yang memangku perkawinannya. Dalam perkawinan ini mereka mempunyai anak lelaki dan diberi nama Lengkungkusuma.
      TEMPAT WISATA FAVORIT
      Candi Borobudur
      Candi borobudur merupakan tempat wisata yang pernah saya kunjungi beberapa tahun yang lalu karena di sana saya bisa melihat patung2 dan juga pemandangan kota magelang dari atas candi tersebut. selain merupakan tempat wisata candi borobudur juga merupakan tempat study tour para pelajar di indonesia yang ingin mengenal lebih jauh asal usul candi tersebut. 
       Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.
      Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.
      Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.
      Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya. Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadat bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCOBorobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. 
      MAKAN LOKAL FAVORIT
      Mengenal Gudeg Makanan Khas Indonesia
      Gudeg adalah makanan lokal favorit saya gudeg terbuat dari nangka muda yang di masak dengan santan apalagi di campur krecek membuat rasa menjadi lezat untuk di coba. 
      Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari Kota jogjakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.
      Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur.
      Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta.
      Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya. Apabila Anda berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan “besek”. “Besek” adalah bungkus dari anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat Makanan. Selain itu Gudeg juga sering dikemas menggunakan “kendil” yaitu berupa wadah yang terbuat dari tanah liat. Kemasan tersebut biasanya banyak ditemukan pada para penjual gudeg yang telah terkenal di Yogyakarta seperti Gudeg Wijilan. Wijilan memang merupakan sebuah areal yang terkenal dengan penjual Gudegnya.
      Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas tentang sejarah Gudeg. Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari Kraton Yogyakarta, sementara lainnya berpandangan bahwa Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.